PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA DI JAKARTA

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa dan memerlukan suatu kemampuan dalam menghadapinya. Pada masa tersebut remaja diharapkan mampu melaksanakan tugas perkembangannya yaitu menjalin relasi dengan sebayanya maupun orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya. Namun tidak sedikit remaja yang mampu melakukan tugasnya dengan baik, sebagian remaja mengalami kecemasan sosial saat berinteraksi di lingkungan sosialnya tersebut seperti terlibat tawuran sampai perilaku kriminal lainnya. Kecemasan sosial merupakan perasaan cemas terhadap situasi sosial seperti takut dinilai orang lain, menghindar dari orang baru dan juga menghindar dari orang dikenal. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan sosial adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan sikap ataupun perasaan yakin dengan kemampuan diri sendiri yang menjadikan individu tersebut tidak cemas atas tindakan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan atau situasi yang dihadapi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh negatif kepercayaan diri terhadap kecemasan sosial pada remaja di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif kausalitas, teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan metode accidental sampling, dan jumlah sampel sebanyak 200 remaja di Jakarta. Hasil uji regresi linier sederhana dengan nilai sig, (p) = 0,000; (p)<0,05 dengan nilai koefsien regresi sebesar = -0,438, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif kepercayaan diri terhadap kecemasan sosial pada remaja di Jakarta, hipotesis diterima yang artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka kecemasan sosialnya semakin rendah dan semakin rendah kepercayaan diri maka kecemasan sosialnya semakin tinggi. Besaran R square = 0, 407 yang menunjukan bahwa kepercayaan diri mempengaruhi kecemasan sosial sebesar 40,7% sedangkan 59,3% dipengaruhi oleh variabel lain. Remaja di Jakarta lebih banyak dengan kepercayaan diri tinggi 59,5% dan kecemasan sosial rendah 57%.

1.  UEU-Undergraduate-36973-COVER.Image.Marked.pdf - 237 KB
2.  UEU-Undergraduate-36973-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 315 KB
3.  UEU-Undergraduate-36973-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 288 KB
4.  UEU-Undergraduate-36973-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 223 KB
5.  UEU-Undergraduate-36973-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 232 KB
6.  UEU-Undergraduate-36973-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 289 KB
7.  UEU-Undergraduate-36973-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 250 KB
8.  UEU-Undergraduate-36973-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 373 KB
9.  UEU-Undergraduate-36973-BAB1.Image.Marked.pdf - 313 KB

• HUBUNGAN ANTARA STRES DAN AGRESIFITAS IBU RUMAH TANGGA DI KOMPLEK X RW.03 JAKARTA BARAT
• PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• TEMBAK DITEMPAT OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
• Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Sosial di lingkungan sekolah pada Siswa/I SMAN X Jakarta
• Pesan Moral Dalam Film Jamila dan Sang Presiden
• PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DI RW 07 KELURAHAN KAYU MANIS KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR
• DINAMIKA KEPRIBADIAN INDIVIDU YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA
• HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER DI RUANG UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA
• HUBUNGAN ANTARA STRES DAN AGRESIFITAS IBU RUMAH TANGGA DI KOMPLEK X RW.03 JAKARTA BARAT
• PERBEDAAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TIPE DAERAH PADA LANSIA DI SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)